Selasa, 19 Januari 2010

subang my city

BAB I

1) Riwayat Singkat

1.1 Prasejarah Kota Subang

Bukti adanya kelompok masyarakat pada masa prasejarah di wilayah Kabupaten Subang adalah ditemukannya kapak batu di daerah Bojongkeding (Binong), Pagaden, Kalijati dan Dayeuhkolot (Sagalaherang). Temuan benda-benda prasejarah bercorak neolitikum ini menandakan bahwa saat itu di wilayah Kabupaten Subang sekarang sudah ada kelompok masyarakat yang hidup dari sektor pertanian dengan pola sangat sederhana.

]Selain itu, dalam periode prasejarah juga berkembang pula pola kebudayaan perunggu yang ditandai dengan penemuan situs di Kampung Engkel, Sagalaherang.

1.2 Asal Mula Desa Ciater

Desa ciater yang terletak disebelah selatan kabupaten subang pada mulanya adalah sebuah hutan belantara yang sangat subur karenanya sangat memungkinkan sekali untuk dijadikan daerah perkebunan. Melihat kondisi yang demikian maka belanda merencanakan membuat perkebunan karet dan teh untuk membuka lahan belantara merupakan persoalan yang tidak mudah pada saat itu, disebabkan mitos masyarakat terhadap kekuatan ghaib yang dapat mengganggu manusia, tapi tanpa diduga ada seseorang yang bersedia membuka daerah hutan itu. Dia adalah Embah Ebos (sekarang dikenal dengan sebutan Eyang Embos). Untuk keterangan ini dianggap bahwa Eyang Embos yang membuka lahan untuk perkebunan kalau belum ada penghuninya.

Setelah hutan belantara berubah menjadi sebuah perkampungan yang sekarang dikatakan ciater, terjadilah musim kemarau yang mengerikan selama berbulan-bulan, konon ada yang mengatakan hujan tidak turun selama 8 bulan. Embah Embos dan masyarakat berdo’a kepada Allah SWT agar dikaruniai air. Do’a tersebut dikabulkan sehingga memancarlah air dari sebuah pohon bambu yang dinamakan ATER, ada sumber yang mengatakan bahwa seorang yang bernam Embah Tajimalela memotong ater, maka keluar air dari bawah pohon tersebut.

Dari cerita itu orang menghatakan daerah yang dibuka Embah Embos disebut ciater yang artinya air yang mengalir mancar dari bawah pohon ater. Samp[ai sekarang air dari bawah pohon ater tersebut tidak pernah mengalami kekeringan meskipun di musim kemarau yang panjang.

1.3 Lokasi PT. Sari Ater

PT. Sari Ater yang terletak di kaki Gunung Tangkuban Perahu, tepatnya di Jl. Raya Ciater, kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Loksi yang berjarak sekitar 30 km dari Kota Subang dan 32 km dari Kota Bandung. Sangat strategis dijadikan tempat berlibur menghilangkan kejenuhan. Pemandangan yang asri dan hijaunya hamparan kebun the sepanjang jalan menuju lokasi dengan udara yang begitu sejuk dan segar yang terbebas dari polusi. Dengan kisaran rata-rata suhu udara maksimum 20*c dan suhu minimum 16*c pada malam hari dan pada siang hari maksimum 23*c sampai 17*c.

Jarak Tempuh

Dari

Waktu Tempuh

32 km

15 km

30 km

160 km

212 km

Bandung

Lembang

Subang

Jakarta via Cipularang

Jakarta via Puncak

45 menit

25 menit

40 menit

3 jam

5 jam

1.4 Awal Pembangunan Sari Ater

Pada awalnya tempat wisata air panasalam Ciater yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan SARI ATER Hot Spring Resort Hotel dan Rekreasi adalah tempat pemandian yang biasa dipergunakan oleh masyarakat sekitar di Desa Ciater, Palasari dan Nagrak. Namun setelah seorang ahli berkenbangsaan Balanda menemukan khasiat yang terdapat dsalam air panas alam tersebut untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit khususnya penykit kulit, maka mulailah berdatangan orang dari berbagai daerah untuk datang mandi sambil berobat ke Ciater Mr. Hack Bessel atau Tuan Bessel dalam mengembangkan Organisasi dan ditetapkan seorang General Manager untuk memimpin hotel dan objek wisata Sari Ater dengan nama Sari Ater Hot Spring Resort.

Sebagai General Manager yang pertama ditetapkan Bapak Herrie Hermanni jumlah karyawan pada saat itu 133 orang sedabgkan luas kawasan hotel dan objek wisata telah menjadi 32 Ha. Pada tahun 1988 dibangun kembali satu fasilitas kolam rendam air panas alam di area rekreasi dengan nama Pulosari daya tampung untuk 50 orang dan diresmikan oleh Bupati Tingkat II Subang Bapak Drs. H. Abdul Wahyan tepatnya pada tanggal 25 juli 1998.

Pada tahun 2000 di abad milenium sesuai dengan tuntutan zaman SariAter membangun kembali Multi Function Room Dayang Sumbi fasilitas ruangan meeting dengan kapasiotas 750 orang sampai 1000 orang. Adapun ruangan tersebut bisa dipakai untuk pernikahan, ulang tahun, seminar, confrensi dengan beberapa bentuk meeting. Sampai sekaranghotel dan objek wisata air panas alam Sari Ater lebih terkenal dengan sebutan Sari Atert Hot Spring Resort Hotel and Recreation.

Untuk menunjang pengembangan badan usaha promosi PT. Sari Ater membangun armada Bus dengan salah satu trayek Bandung-Subang melalui ciater sebanyak 16 armada Bus yang bernama Sari Express. Tahun 1975 Bungalow type Standart mulai dibangun sedangkan Manager kedua saat itu adalah Bapak Tirto Sentono, Alm (tahun 1975 s/d 1976), dan jumlah karyawan telah mencapai 60 orang. Pada tahun 1976 dimulai pembangunan Restaurant Dayang Sumbi, Bungalow Kabayan, Sarana Parkir dan Kolam Perahu. Pimpinan pada saat itu dipercayakan kepada Manager ketiga yaitu, Bapak J. R Iskandar, Alm (tahun 1976 s/d 1977). Pada tahun 1977 pimpinan usaha dipercayakan kepada Mr. Evandra alias Bapak Muhammad Effendi, seorang ahli berkebangsaan itali (tahun 1977 s/d 1979) jumlah karyawan telah meningkat menjadi lebih kurang 70 orang. Pada tahun 1980 muli pembenahan dan pengembangan sarana dan prasarana secara besar-besaran, pada saat itu dibangun:

Kolam Renang Bawah atau Mayangsari II

Bungalow Jambu

Area Rekreasi sampai ke Curug Jodo, dengan sumber dana dari BAPINDO

Manager ke IV yang memimpin usaha saat itu adalah Bapak Anton Tirto(tahun 1979 s/d 1985), sedangkan karyawan berjumlah lebih kurang 100 orang. Pada tahun 1986 Manager ke V adalah Bapak H. Suhendar dan kantor Pusat management dipindahkan darijalan juanda 28 ke Jalan Braga 99 Bandung. Dimasa ini mulai pembangunan Bungalow Nangka Lama sedangkan karyawan taelah mencapai lebih kurang 200 orang. Manager ke VI dijabat oleh Bapak Ruby. Pada tahun 987 pimpinan diserahakan sebagai Operational Manager. Dimasa itu diteruskan lagi pengembangan baik secara fisik dan management secara menyeluruh diantaranya penambahan Bungalow Ngka Baru dan sarana Rekreasi serta Cafetaria lainnya.

Pada tahun 1989 PT. Sari Ater melakukan kerjasama management dengan Griya Wisata yang pimpinannya pada saat itu adalah Bapak James (Alm), hal ini berlangsung lebih kurang sekitar 9 bulan. Pada Bulan Januari 1999 Operational diserahkan kembali ke PT. Sari Ater dengan Operational Manager Bapak Harrie Hermani. Pada tanggal 24v Oktober 1944 dilakukan Restrukturisasipenelitianya (begitulah panggilan akrab dalam masyarakat ahliu Belanda itu) membangun rumah tinggal di dekat sumber air panas alam Ciater, lokasinya kira-kira di sekitar kantor Koperasi Karyawan PT. Sari Ater.

Sejak tersiar berita tentang khasiat air panas alam Ciater berdatangan masyarakat yang lain dari luar daerah Ciater untuk mandi dan berobat. Hanya sayang karena suasana pada waktu itui tidak menentu, sering terjadi kekacauan dan perang maka lambat laun orang melupakan potensi sumber daya alam Jawa Barat yang sangat besar itu. Barulah pada tahun 1968 Pemda kabupaten Subang melalui PU Kabupaten bekerjasama dengan Dispenda perlahan-lahan mulai menggarap sumber daya air panas Ciater sebagai objek wisata. Pada saat itu bari dibangun 1 buah kolam renag (sekarang dikenal dengan nama kolam renag MayangSari I atau kolam renag atas dan sebuah kolam kecil yang sekarang bernama kolam Imas serta beberapa buah kamar mandi terbuka.

Sebagai Manager pertama ditetapkan bapak Sahro dari PU Kabupaten sedangkan jumlah karyawan lebih kurang 11 orang. Pada tahun 1972 PPN DWIKORA IV (sekarang PTP XIII Ciater) membuat 1 buah bangunan untuk kamar mandi dan pintu gerbang berbentuk joglo yang lengkap dengan kantor dan loket penjualan ticket. Disaat itu pula pembangunan reservior air dingin yang berlokasi di area parkir atas sekarang, 1 buah café di depan kolam, kamar mandi ditambah 4 unit lagi sedang wisata juga dibangun sebanyak 2 unit lagi dengan type ekonomi. Sementara wisma tersebut sekarang dipakai kantor engineering dan storage. Karyawan yang bertugas saat itu berjumlah lebih kurang 21 orang.

Pada tanggal 20 Maret 1974 Pemda Tk. II Kabupaten Subang menyerahkan pengelolaan Objek Wiasata Air Panas Ciater kepada PT. Sari Ater yang dipimpin oleh Bapak H. A Soewarma. Pada masa Bupati Kepala Daerah Tk. II Kabupaten Subang dijabat oleh Bapak Letkol Atju Syamsudin. Manager pertama yang dipercayakan oleh PT. Sari Ater untuk memimpinpengelolaan objek Wisata Air Panas alam Ciater adalah Bapak Gautama, Alm (tahun 1974 s/d 1975). Jumlah karyawan yang ada pada saat itu lebih kurang 16 orang. Seluruh area wisata seluas 7.335 Ha yang dikelola dibenahi dan dibuatkan pagar pembatas.

2) Profil

Air Panas Ciater

Sari Ater Hot Spring Resort atau lebih dikenal dengan obyek wisata air panas ciater, terletak pada kawasan pegunungan subang, di kaki gunung Tangkuban Perahu, tepatnya di desa ciater, kecamatan ciater, Kab Subang.

Obyek wisata ini merupakan salah satu obyek terpopulerdi indonesia. Para wisatawan dapat menikmati sumber mata air panas yang berasal dari kawah aktif Gunung Tangkuban Perahu yang terletak tidak jauh dari obyek wisata Sari Ater. Sumber mata air panas tersebut disajikan dalam bentuk kolam dan kamar rendam dengan desain unik, baik yang tersebar di beberapa lokasi obyek wisata Sari Ater.

Dengan luas areal 30ha dan pesona alam khas pegunungan, Sari Ater Hot Spring Resort banyak memberikan fasilitas wisata bagi para wisatawan yang berekreasi bersama keluarga selain untuk berendam juga dapat menikmati keindahan alam pegunungan yang masih asri.

3) Fasilitas

Kawasan wisata pemandian air panas alam Ciater merupakan taman rekreasi yang terluas dan terlengkap dengan berbagai fasilitas kolam rendam air panas alami yang unik dan menarik serta ditunjang oleh sarana dan prasarana Outbound dan Sport Adventure yang menantang. Berikut ini beberapa fasilitas:

Fasilitas Resort: Sari Ater Hot Spring Resort mempunyai 103 kamar dan bungalou dengan berbagai type, lengkap dengan fasilitas ruangannya.

Jenis Kamar

Kapasitas

Harga

Jumlah Kamar/ Bungalow

Sunan Suite Bungalow

Family Suite Bungalow

Suite Bungalow

Junior Suite Bungalow

Family Bungalow

Deluxe Suite Bungalow

Superior Bungalow

Standart Bungalow

Adat house A

Adat House B

Adat House C

Deluxe Balcony Room

Deluxe Room

Standart Room

6 Orang

4 Orang

2 Orang

4 Orang

4 Orang

2 Orang

2 Orang

2 Orang

2 Orang

4 Orang

6 Orang

2 Orang

2 Orang

2 Orang

Rp. 4.252.000,-

Rp. 2.753.000,-

Rp. 1.678.000,-

Rp. 1.570.000,-

Rp. 1.116.000,-

Rp. 1.075.000,-

Rp. 930.000,-

Rp. 521.000,-

Rp. 628.000,-

Rp. 918.000,-

Rp. 1.306.000,-

Rp. 686.000,-

Rp. 620.000,-

Rp. 480.000,-

1 Bungalow

5 Bungalow

5 Bungalow

24 Bungalow

5 Bungalow

9 Bungalow

2 Bungalow

26 Couple Room

2 Bungalow

4 Bungalow

5 Bungalow

14 Room

16 Room

48 Room

Sunan Suite (1 Bungalow)

Kapasitas untuk 6 orang

2 Lantai

3 Kamar tidur dengan kamar mandi

Ruang rapat dengan kapasitas 10 orang

Ruang keluarga + TV plasma & home theater

Kolam rendam air panas alami

Ruang makan + Dapur + Lemari Es + Telephone + Dispenser

1 Kamar tambahan

Tempat Parkir Untuk 6 mobil

Family Suite (5 Bungalow)

Kapasitas untuk 4 orang

2 kamar tidur dengan kamar mandi

Dapur, Ruang Tamu & Ruang Makan

Kolam rendam air panas alami

TV, Lemari Es Telephine, Dispenser

Tempat parkir untuk 2 mobil

Suite Bungalow (5 Bungalow)

Kapasitas untuk 2 orang

1 Kamar Dengan Kamar Mandi

Dapur, Ruang Tamu, & Ruang makan

Kolam Rendam Air Panas Alami

TV, Lemari Es, Telephone, Dispenser

Tempat Parkir Untuk 2 Mobil

Junior Suite (24 Bungalow)

Kapasitas Untuk 4 Orang

2 Kamar Tidur & 1 Kamar Mandi

Dapur, Ruang Tamu & Ruang makan

TV, Lemari Es, Telephone, Dispenser

Tempat Parkir Untuk 2 Mobil

Family Bungalow ( 5 Bungalow)

Kapasitas Untuk 4 Orang

2 Kamar Tidur Dengan Kamar Mandi

Ruang Tamu & Ruang Makan

TV, Mini Bar, Telephone, Dispenser

Tempat Parkir Untuk 2 Mobil

Deluxe Suite Bungalow (9 Bungalow)

Kapasitas Untuk 2 Orang

1 Kamar Tidur & Kamar Mandi

Dapur, Ruang Tamu

TV, Lemari Es, Telephone, Dispenser

Tempat Parkir Untuk 2 Mobil

Tenda Dome (Kapasitas 4 Orang)

2 Ruang tidur

Dispenser

Tempat Parkir Mobil

Superior Room (2 Bungalow)

Kapasitas Untuk 2 Orang

1 Kamar Tidur & Kamar Mandi

Dapur, Ruang Tamu & Teras

TV, Mini Bar, Telephone, Dispenser

Tempat ParkirUntuk 1 Mobil

Standart Bungalow (26 Couple Room)

Kapasitas Untuk 2 Orang

1 Kamar Tidur & Kamar Mandi

TV, Mini Bar, Telephone, Dispenser

Tempat Parkir Untuk 1 Mobil

Adat House A (2 Bungalow)

Kapasitas Untuk 2 Orang

1 Kamar Tidur & Kamar Mandi

Ruang Tamu

TV, Mini Bar, Telephone, Dispenser

Tempat Parkir Untuk 1 Mobil

Adat House B (4 Bungalow)

Kapasitas Untuk 4 Orang

1 Kamar Tidur & Kamar Mandi

Ruang Tamu

TV, Mini Bar, Telephone, Dispenser

Tempat Parkir Untuk 2 Mobil

Adat House C (5 Bungalow)

Kapasitas Untuk 6 Orang

3 Kamar Tidur & Kamar Mandi

Ruang Tamu

TV, Mini Bar, Telephone, Dispenser

Tempat Parkir Untuk 2 Mobil

Deluxe Balcony Room ( 14 Room)

& DeLuxe Room (16 Room)

Kapasitas Untuk 2 Orang

Connecting Door/ Room

1 Kamar Tidur

Kamar Mandi (Bathub)

TV, Mini Bar, Telephone

Standart Room (48 Room)

Kapasitas Untuk 2 Orang

1 Kamar Tidur

Kamar Mandi

TV, Mini Bar, Telephone

Fasilitas Olah Raga Dan Adventure: Tenis lapangan, Basket, Volley Put & Put Mini Golf, Wahana Anak-anak, Paint Ball Games, Gokart/ ATV, Offf Road, Outbound, Dsb.

4WD Jeep Off-Road

Menemukan pengalaman baru dengan mengendarai jeep 4WD sejauh 3-5 KM menelusuri jalan tanah kering, lumpur, menanjak, menukik, miring, berbatu, dan sungai. Dipadu dengan pemandangan hijaunya gunung dan area pesawahan, serta mendapatkan instruktur/ marshall, dokumentasi, sertifikat, dan asuransi.

Gokart Off-Road

Aktivitas nenantang dengan kendaraan roda empat yang disajikan dalam 2 speed/ track yang didesain untuk dapat melewati medan kering maupun basah.

Mini Moto

Pacu adrenalin dalam uji kemampuan mengendarai motor cross mini berkekuatan 100cc menelusuri track yang menantang tapi mengasyikan.

Buggy Twin Seater

Kegiatan berkendara yang dapat dilakukan berpasangan dengan menggunakan mobil Buggy dengan lintasan seluruh area wisata Sari Ater. Fasilitas ini hanya berlaku untuk tamu hotel.

Paint Ball War Game

Paint Ball merupakan sebuah “permainan” yang dimainkan secara beregu dan termasuk salah satu olahraga out door kategori “X-Treme Sport”. Dengan mengandalkan strategi kerjasama tim, sportifitas, kebenaran, intelegensi, dan kepemimpinan dalam teknik pertemupran permainan ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk pelatihan “outbound”, juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi bersama keluarga dan rekan bisnis. Paket Paint Ball ini dapat digabungkan dengan “Fun Team Building”, ataupun paket lainnya.

ATV

Permainan yang mengajak untuk berwisata melintas medan yang sangat menantang (Adventure) sepanjang 2.7 Km, dengan motor roda empat bermesin 150cc dan 400cc.

Flying Fox

Permainan yang menantang dengan bergelantungan sambil melucur pada seutas kabel baja sepanjang 80 meter.

Tea Walk

Kegiatan olhraga yang digabungkan dengan wisata jalan-jalan sejauh 5km melintasi perkebunanteh yang dilanjutkan dengan kunjungan ke pabrik the untuk melihat proses produksi.

Outbound Spiritual Management Training

Sebuah kolaborasi Program Pelatihan Spiritual denagn Pelatihan Manajemen Alam Terbuka, yang tujuannya adalah sebagai media pencerahan untuk menggali potensi kecerdasan spiritual dari setiap individu yang diaplikasikan dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari. Peserta diprogram untuk berbaur dan didekatkan dengan alam serta mereflesikan dirinya dengan kebesaran sang pencipta melalui Fase Tadabur, Tasyakur, dan diakhiri dengan Tafakur. Dikemas secara khusus untuk dipergunakan oleh lembaga, institusi, dan perusahaan yang menginginkan adanya perubahan total pada diri setiap sumber daya manusianya. Lebih jauh lagi dalam perusahaannya akan tercipta satu suasana yang harmonis saling menghargai sesama, tanggung jawab, jujur, berpandangan jauh dari rasa solidaritas yang tinggi.

Panahan

Panahan adalah salah satu cabang olahraga yang banyak terkandung filosofi dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Analogi tentang panah dan busurya adalah, sebuah kolaborasi ketelitian, kecermatan dan konsentrasi dalam mengatur irama.

Fasilitas Rekreasi: Kolam Rendam Air Panas, Perahu Dayung, Lahan Perkemahan, Kolam Pancing, Picnic Area, Kerajinan Keramik, Dsb.

Kolam Rendam Air Panas

Terdapat beberapa kolam rendam air panas di Sari Ater Hot Spring Resort, diantaranya: kolam rendam air panas Mayangsari (1st Class), Wangsadipa, Pulo Sari, Leuwi Sari, Jambu, Nangka, dan Privat Thermal Bathroom 42*c.

Family Tea & Jungle Ride

Menikmati pengalaman barui dengan berkuda menjelajahi hamparan kebun teh, serta melewati hutan lindung yang eksotis.

Fishing Pond

Tempat memancing bersama keluarga sambil bercengkrama yang dapat menghilangkan stress dari kepenatan setelah seharian beraktivitas.

Delman

Merupakan alat transportasi tradisional yang tersedia di Sari Ater Hot Spring Resort dan digunakan untuk berkeliling melihat pemandangan di sekitar hotel.

Fasilitas Restaurant dan Bar: Fasilitas Confrence dan Banquet.

Meeting Room.

Ruang meeting yang terdapat di Sari Ater Hot Spring Resort dan terdapat beberapa ruang meeting. Ruang meeting terbesar bernama Dayang Sumbi yang bisa menampung untuk berbagai acara indoor.

Lesehan Kampung Kabayan

Nikmati masakan khas Sunda dipinggir kolam pancing dengan nuansa yang menggugah selera makan dengan menu parahyangan.

Kimannis Family Restaurant

Nikmati kecerian bersama dengan berbagai hidangan Nusantara dan Internasional, Dengan pemandangan alam yang indah disertai sejuknya suasana pegunungan Tangkuban Perahu dan hijaunya daun teh.

4) Sari ater wajah baru

Setelah 35 tahun masa operasional, sari ater hot spring resort melengkapi fasilitasnya dengan menambah jumlah akomodasi sebanyak 80 kamar diantaranya: 16 Deluxe Balcony Room, 16 Deluxe Room, dan 48 Standard Room. Fasilitas ini berbentuk gedung bertingkat dua. Selain kamar, Hotel tersebut diatas juga dilengkapi dengan Meeting Room, Lounge, dan Lobby Hotel. Gedung ini sekarang menjadi pintu masuk utama tamu-tamu Sari Ater Hot Spring Resort yang akan menginap baik di Hotel maupun Bungalow, yang sudah beroperasi sejak Oktober 2008.

5) spaCiater Spa Resort

Jln Raya Ciater Subang

Pengelola : PT. Sari Ater Raya

Ciater Spa adalah suatu tempat medical & health centre yang juga memberikan fasilitas wisata. Di Ciater Spa Resort ini pengunjung dapat melakukan pengobatan secara modern dan canggih untuk merehabilitasi berbagai penyakit sambil berekreasi bersama keluarga di sana.

Fasilitas dan Tarif

Hotel Bintang3, Kolam Renang, Kolam Rendam, Restaurant, Toko Cinderamata, Arena Olah Raga, Arena Rekreasi dan Ruang Pertemuan, fasilitas SPA, fasilitas meditasi, arena berkuda, camping ground.

Tarif masuk ke lokasi Ciater Spa Resort Rp. 9.000

Ciater%20SPA%201Aksesibilitas

Untuk menuju ke obyek wisata ini, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi baik roda 2 maupun roda 4 atau angkutan umum. Adapun waktu tempuh yaitu dari kota subang sekitar 40 menit ke arah selatan sedangkan dari bandung sekitar 55 menit dan dari jakarta via tol sadang dengan waktu tempuh sekitar 3 jam serta dari tangkuban parahu kurang lebih 10 menit. Kondisi jalan menuju kawasan ini, baik dari subang maupun bandung sangat baik. Namun yang perlu diperhatikan mengenai kondisi kendaraan, karena menuju lokasi baik dari subang maupun bandung akan melalui tanjakan yang cukup berat.

Selain tempat rekreasi, Kota Subang juga mempunyai berbagai Kesenian Tradisional dan Budaya yang sangat terkenal sampai keluar Negeri. Kesenian Tradisional Kota Subang yang sangat terkenal yaitu Kesenian Sisingaan.

KESENIAN TRADISIONAL DAN BUDAYA KOTA SUBANG

6) Kesenian sisingaan Sisingan

Keseniaan Sisingaan merupakan salah satu kesenian daerah yang sampai sekarang masih berkembang dengan baik di daerah Subang, bahkan kesenian ini sudah terkenal sampai ke manca negara. Kesenian Sisingaan telah dimainkan oleh rakyat Subang pada saat melawan penjajahan dulu sebagai symbol pelecehan terhadap penjajah, yang pada waktu itu adalah negara agraris. Dimana lambang negara itu adalah Singa atau Negara yang ditakuti yang dinaiki oleh seorang anak kecil diatas punggungnya yang melambangkan bahwa rakyat Subang tidak takut melawan penjajahan pada saat itu.
Sekarang kesenian sisingaan dimainkan untuk acara-acara khusus seperti penerimaan tamu kehormatan, acara khitanan anak dan sebagainya. Setiap tahunnya diadakan Festival Sisingaan yang diikuti oleh semua Kecamatan yang ada di Subang untuk memeriahkan acara peringatan hari jadi Kabupaten Subang pada tanggal 5 April.

7) doger Kesenian Doger Kontrak

Doger Kontrak merupakan kesenian rakyat Subang yang sudah mulai tumbuh kembang sebelum perang kemerdekaan (1945), bermula pada saat perusahan perkebunan The P&T Lands yang saat itu dikuasai oleh pemerintahan Belanda mengijinkan pertunjukan doger di kontrak-kontrak perkebunan yang ada di daerah Subang sebagai balas budi para buruh dan hiburan. Sebelumnya para buruh perkebunan tidak diperbolehkan atau tidak diijinkan berhubungan dengan kehidupan luar.
Doger kontrak mempunyai perbedaan dengan doger pada umumnya, pada doger kontrak ada perpaduan antara tradisi (Ketuk Tilu) dan Tari Keurseus.

8) Gembyung Kesenian gembyung


Gembyung adalah ensambel musik yang terdiri dari beberapa waditra terbang dengan tarompet yang merupakan jenis kesenian bernafaskan Islam. Meskipun demikian, di lapangan ditemukan beberapa kesenian Gembyung yang tidak menggunakan waditra tarompet.
Gembyung merupakan jenis kesenian tradisional khas daerah Subang yang sampai sekarang masih terus dimainkan. Gembyung biasa dimainkan untuk hiburan rakyat seperti pesta khitanan dan perkawinan atau acara hiburan lainnya dan juga digunakan untuk upacara adat seperti halnya Ruatan bumi, minta hujan dan mapag dewi sri. Dalam perkembangannya saat ini, gembyung tidak hanya sebagai seni auditif, tapi sudah menjadi seni pertunjukan yang melibatkan unsur seni lain seperti seni tari.

9) ToleatKesenian Toleat

Toleat merupakan salah satu jenis musik tiup (Aerophone) khas daerah Subang. Toleat biasa dimainkan oleh penggembala di daerah pantura sambil menunggu gembalaanya. Awalnya toleat dibuat dari bahan jerami karena perkembangan jaman dan keawetan bahannya maka sekarang toleat dibuat menggunakan bahan bambu tamiyang, toleat mempunyai nada dasar salendro dan mempunyai delapan lubang nada serta mempunyai suara yang unik menyerupai saxophone, bentuknya mirip dengan suling tetapi mempunyai rit yang dibuat dari kayu berenuk.
Toleat dapat dipadukan dengan beberapa jenis alat musik lain sehingga dapat menghasilkan jenis musik yang bagus. Biasanya toleat dipadukan dengan kecapi dan kendang, bahkan sekarang ini toleat dikolaburasikan dengan alat musik modern seperti keyboard.

10) nadran Budaya Nadran

Nadran merupakan upacara adat yang biasa dilakukan oleh masyarakat pesisir laut di desa Blanakan Kabupaten Subang. Upacara Nadran telah dilaksanakan oleh masyarakat desa Blanakan semenjak tahun 1950 yang dilaksanakan secara turun temurun karena amanat dari nenek moyang penduduk desa Blanakan supaya melaksanakan upacara nadran setiap tahunnya yang biasanya dilaksanakan pada bulan Agustus.
Upacara nadran bermula dari cerita Budug Basu yang mengisahkan naga paksa turun ke bumi dari khayangan dan mengawini orang bumi. Ketika sedang bertelur naga paksa diutus untuk kembali ke khayangan pada saat melewati daratan, telur naga paksa jatuh dan menjelma sebagai Sapi bumerang menjadi hama, kemudian telur naga paksa jatuh di pesawahan yang menjelma menjadi dewi sri. Di atas lautan telur naga paksa jatuh kembali dan menjelma menjadi budug basu yang menjadi raja ikan.
Masyarakat sekitar selalu menjaga kebenaran akan cerita bahwa budug basu menjadi raja ikan, sehingga upacara nadran selalu dilaksanakan supaya hasil tangkapan dapat melimpah.

11) ruatan%20bumi Budaya Ruwatan Bumi

Ruwatan bumi adalah salah satu upacara adat masyarakat agraris yang sampai saat ini masih dilaksanakan oleh masyarakat Subang, tepatnya di kampung Banceuy Wangunharja. Ruwatan berasal dari kata rawat atau merawa artinya mengumpulkan atau merawat yaitu mengumpulkan seluruh masyarakat kampung serta mengumpulkan semua hasil bumi, baik yang masih mentah maupun yang sudah diolah.
Upacara Ruwatan Bumi ini dilaksanakan sebagai ungkapan syukur terhadap Tuhan YME atas keberhasilan hasil panen pertanian dan sebagai tolak bala serta ungkapan penghormatan terhadap nenek moyang mereka yang telah berjasa meningkatkann taraf hidup di kampung Banceuy tersebut. Di kampung Banceuy ini acara Ruwatan Bumi telah dilaksanakan semenjak tahun 1800 masehi.

12) Budaya Mapag Dewi Sri

Sama halnya dengan Ruwatan Bumi yaitu upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat di desa Cibeusi Jalan Cagak, sebagai perwujudan rasa syukur para petani kepada Tuhan YME yang telah menganugerahkan pangan yang bagus dan melimpah. Upacara ini juga merupakan perwujudan rasa hormat para petani kepada Dewi Sri, yang identik dengan Dewi padi lambang kesuburan dan kehidupan. Serta salah satu upaya untuk melestarikan budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun

VISI DAN MISI KOTA SUBANG

13) Visi

"Terwujudnya Kabupaten Subang sebagai Daerah Agribisnis, Pariwisata dan Industri yang Berwawasan Lingkungan dan Religius serta Berbudaya melalui Pembangunan berbasis Gotong Royong pada tahun 2024"

14) Misi

1.

Mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, berpendidikan, berakhlak, berbudaya, produktif, mandiri, maju dan berdaya saing.

2.

Memanfaatkan dan mengembangkan potensi Agribisnis, Pariwisata, Industri dan Sumber Daya Alam (SDA) spesifik lokalita yang berdasarkan tata ruang yang berwawasan lingkungan, berdaya saing dan berkelanjutan.

3.

Meningkatkan aparatur yang professional, berdaya guna dan bebas KKN serta komitmen terhadap penegakan supremasi hukum dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

4.

Membuka peluang sebesar-besarnya sebagai daerah yang menarik untuk investasi.

5.

Meningkatkan pola kemitraan, gotong royong dan keterpaduan antar pelaku pembangunan guna mewujudkan Subang sebagai daerah Agribisnis, Pariwisata dan Industri.